Web Hosting

Thursday, February 4, 2016

Suara Hilang Tanda Laringitis







Laringitis tidak bisa dianggap sepele. Penyakit akibat infeksi virus atau bakteri ini menyerang organ vital yaitu pita suara (larynx). Selain virus dan bakteri, laringitis juga bisa karena pita suara terlalu banyak digunakan.
Pita suara dibawah tenggorokan terbentuk dari tulang rawan, otot, dan membran mukosa (lapisan kulit dalam) yang membentuk pintu masuk di batang tenggorokan (trakea). Pita suara terbungkus dalam suatu kotak suara yang terbentuk dari dua buah membran mukosa yang terlipat dua, membungkus otot dan tulang rawan. Dalam kondisi normal, pita suara akan membuka dan menutup dengan lancar, sehingga menghasilkan suara.
Bila teriritasi, pita suara akan mengalami peradangan (laringitis). akibatnya pita suara membengkak dan suara menjadi parau, serak atau sangat lemah sehingga sulit terdengar. Penderitanya bisa kehilangan suara.
Menurut Dr. Handikin, biasanya penderita mengonsumsi obat isap untuk radang tenggorokan lebih dulu, dan baru ke dokter ketika suaranya tidak kunjung normal kembali.

Laringitis ada dua macam :
1. laringitis akut 
    Sebagian besar pasien yang berobat mengalami laringitis akut yang hanya berlangsung singkat. Laringitis  
    akut umumnya disebabkan virus atau bakteri. Namun, suara serak bisa juga menjadi tanda adanya
    masalah yang lebih serius. Laringitis bisa juga terkait dengan penyakit lain seperti, selesma, flu, atau radang
    paru - paru. Berbagai penyakit itu memicu iritasi di pita suara misalnya pada penderita paru - paru yang
    kerap batuk dan mengeluarkan lendir. Batuk dan lendir yang membawa bakteri itu menginfeksi pita suara
    yang berada dijalan nafas.  
2. Laringitis Kronis
    laringitis kronis biasanya kelanjutan dari laringitis akut yang tidak ditangani. Laringitis kronis kerap
    berkaitan dengan pola hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok berlebihan. Konsumsi
    alkohol dan merokok berlebihan dapat menyebabkan asam lambung dari perut naik kembali ke
    tenggorokan, lalu mengiritasi dan mampu merusak pita suara. kondisi ini disebut gastroesophageal reflux
    disease (GERD).

Gejala  penyakit yang kerap dianggap ringan seperti pilek dan batuk pun harus diwaspadai. Pasalnya, batuk dan pilek yang mengandung virus mudah menular lewat udara. Kalau tertular virus kemudian terjadi infeksi di pita suara akan lebih mudah terkena laringitis. Pada perokok aktif maupun pasif, gejala yang sama bisa menjadi tanda adanya polip, tumor, bahkan kanker (kerusakan sel) pada pita suara. bila tidak disertai demam bisa jadi itu pertanda tumor pada pita suara, kalau ada demamnya berarti laringitis.
Paparan zat - zat tersebut dapat memicu laringitis berubah kronis dan jika dibiarkan  berlarut bisa mengakibatkan rusaknya sel - sel pita suara. kalau sudah begitu, suara bisa hilang selamanya. Sampai berubah menjadi kanker itu jangka waktunya panjang. Cepat lambatnya tergantung kondisi penderita. lebih baik menghindari faktor risiko.

Diagnosis laringitis ditegakkan lewat anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. lebih baik lagi jika dilakukan pemeriksaan laringoskopi untuk melihat kondisi pita suara. biasanya pita suara yang meradang akan tampak merah dan bengkak. pada tahap anamnesis akan diketahui gejala demam., batuk, atau nyeri saat menelan yang dapat berlangsung selama 3 minggu.

Pengobatan laringitis tergantung pada penyebab. Laringitis karena virus sering membaik sendiri dalam seminggu atau lebih. Jika karena bakteri harus diatasi dengan obat antiinfeksi misalnya antibiotik. Pasien juga disarankan minum air putih hangat untuk memulihkan kondisi pita suaranya. obat pelega tenggorokan boleh saja dikonsumsi. Untuk laringitis kronis terkait GERD, merokok, atau alkoholisme harus diperbaiki dulu kondisi yang berkaitan tersebut. Bagi perokok dan mereka yang sering mengalami suara serak, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada pita suara untuk memastikan  tidak adanya sel - sel kanker. Bila dideteksi secara dini. kanker laring dapat diatasi dengan baik melalui tindakan operasi atau radiasi. 

Jika lebih dari dua minggu radang pita suara tak sembuh, segeralah ke dokter. Dr Handikin mengingatkan bahwa laringitis bisa membuat saluran nafas tersumbat dan akan memicu sesak nafas. kalau tidak cepat ditangani dapat memicu kematian.

0 komentar:

Post a Comment